
Coding itu menyenangkan, tapi nggak bisa dipungkiri kalau error sering banget muncul. Buat kamu yang baru belajar programming atau lagi ngembangin website/aplikasi, memahami error coding dan solusinya adalah kunci supaya gak stuck dan malah makin jago ngoding.
Di artikel ini, saya bakal bahas 7 jenis error coding yang sering terjadi, lengkap dengan contoh nyata, tips menyelesaikan, mindset, dan checklist biar kamu makin siap hadapi error dengan percaya diri. Yuk, kita mulai!
Kenapa Error Coding Itu Wajar dan Penting Dipahami?
Error adalah bagian alami dari proses belajar dan pengembangan software. Bahkan programmer profesional pun selalu bertemu error setiap hari. Yang membedakan adalah bagaimana cara kita menghadapi dan menyelesaikan error tersebut.
Kalau kamu bisa mengenali jenis error dan tahu langkah tepat buat memperbaikinya, kerja coding jadi lebih lancar, waktu debugging lebih singkat, dan hasilnya tentu lebih berkualitas. Dan untuk menyelesaikan sebuah error, anda harus mengasah skill problem solving yang kuat dan kamu bisa mempelajarinya di artikel yang saya buat sebelumnya. Kembali ke topik, berikut ini penjelasan error coding dan solusinya
1. Syntax Error: Salah Ketik yang Bikin Program Gagal Jalan
Apa itu Syntax Error?
Syntax error terjadi saat kamu menulis kode yang melanggar aturan bahasa pemrograman, seperti lupa tanda titik koma, tanda kurung yang nggak lengkap, atau salah penulisan kata kunci.
Contoh Nyata:
console.log("Halo Dunia" // lupa tanda tutup kurung
Kalau kamu jalankan kode di atas, pasti muncul error seperti:SyntaxError: missing ) after argument list
Cara Menyelesaikan:
- Periksa kembali tanda baca, kurung buka/tutup, tanda kutip
- Gunakan editor yang support syntax highlighting & auto-complete
- Baca pesan error dengan teliti, biasanya memberi petunjuk lokasi error
Tips Debugging & Mindset:
- Biasakan menulis kode sedikit demi sedikit dan coba jalankan tiap bagian
- Jangan panik, error syntax biasanya mudah diperbaiki
- Gunakan format otomatis (formatter) seperti Prettier agar konsisten
Checklist Ringkas:
- Apakah semua tanda kurung lengkap?
- Apakah tanda titik koma (;) sudah benar?
- Apakah semua string dibuka dan ditutup dengan tanda kutip?
2. Runtime Error: Error Saat Program Berjalan
Apa itu Runtime Error?
Runtime error terjadi saat program dijalankan dan menemui kondisi yang nggak bisa diproses, misalnya membagi angka dengan nol, mengakses variabel yang belum didefinisikan, atau file yang tidak ditemukan saat dijalankan.
Contoh Nyata:
a = 10
b = 0
print(a / b) # ini akan menyebabkan ZeroDivisionError
Pesan error yang muncul:ZeroDivisionError: division by zero
Cara Menyelesaikan:
- Tangani kasus khusus dengan pengecekan kondisi sebelum operasi (misal: cek b != 0)
- Gunakan try-except (Python) atau try-catch (JavaScript) untuk menangkap error
- Pelajari error message agar tahu penyebab pasti
Tools Debugging dan Best Practice:
- Gunakan debugger untuk jalankan program step-by-step
- Print/log variabel sebelum error terjadi supaya bisa analisa
- Lakukan testing unit untuk fungsi-fungsi kritikal
Checklist Ringkas:
- Apakah ada pembagian dengan nol?
- Apakah variabel sudah didefinisikan sebelum digunakan?
- Apakah file/data yang dipanggil benar-benar ada?
3. Logical Error: Program Jalan Tapi Hasilnya Salah
Apa itu Logical Error?
Logical error bukan error yang bikin program berhenti, tapi hasil yang keluar tidak sesuai harapan karena kesalahan logika penulisan kode.
Contoh Nyata:
function hitungDiskon(harga) {
if (harga > 100000) {
return harga * 0.9; // diskon 10%
} else {
return harga * 0.95; // diskon 5%
}
}
console.log(hitungDiskon(50000)); // hasilnya 47500, padahal harusnya 50000 karena harga kurang dari 100000
Di sini sebenarnya logikanya salah karena mungkin harga di bawah 100000 seharusnya tanpa diskon.
Cara Menguji dan Memperbaiki:
- Buat test case atau input dengan berbagai kondisi
- Periksa ulang algoritma dan flow control (if-else, loop)
- Gunakan debugger untuk cek nilai variabel selama proses
Mindset & Metode Testing:
- Berpikir kritis terhadap hasil output
- Jangan hanya mengandalkan program berjalan tanpa error
- Lakukan code review dengan teman atau mentor
Checklist Ringkas:
- Apakah algoritma sudah sesuai dengan kebutuhan?
- Apakah kondisi if-else sudah benar?
- Apakah sudah dites dengan berbagai input?
4. Error 404 (Not Found): Halaman atau File Tidak Ketemu
Apa itu Error 404?
Error 404 umum terjadi di web development ketika URL atau resource yang diminta tidak ditemukan di server.
Contoh Kasus:
Kamu buka www.situsku.com/produk/123
tapi ternyata route atau file produk/123
tidak ada, maka browser akan menampilkan error 404.
Cara Debugging Route dan URL:
- Periksa routing di server atau framework yang kamu gunakan
- Pastikan file atau resource yang diminta memang ada
- Gunakan tools seperti Postman atau browser developer tools untuk cek response
Tips Preventif:
- Buat halaman 404 custom yang informatif dan ramah pengguna
- Gunakan link internal yang benar dan update secara rutin
- Tambahkan redirect untuk URL lama yang sudah tidak dipakai
Checklist Ringkas:
- Apakah route sudah didefinisikan dengan benar?
- Apakah file/resource yang diminta memang ada?
- Apakah URL yang diakses sudah sesuai format?
5. Error 500 (Internal Server Error): Masalah di Server
Apa itu Error 500?
Error 500 menunjukkan ada masalah di server, bisa karena script error, konfigurasi server, atau masalah database.
Pengalaman Nyata:
Saya pernah mendapat error 500 saat server hosting saya tidak bisa menjalankan script PHP karena salah konfigurasi .htaccess
. Awalnya panik, tapi dengan cek log server, akhirnya ketemu masalahnya dan langsung bisa diperbaiki.
Cara Cek Log dan Memperbaiki:
- Cek log error di server (misal
error.log
) untuk petunjuk - Periksa script yang baru diubah atau update terakhir
- Tes script secara lokal sebelum deploy ke server
Best Practice Agar Tidak Terjadi:
- Gunakan version control dan testing sebelum deploy
- Monitor server secara rutin
- Buat backup konfigurasi penting
Checklist Ringkas:
- Apakah ada perubahan terbaru yang menyebabkan error?
- Apakah konfigurasi server sudah benar?
- Apakah log error sudah dicek?
6. Compilation Error: Gagal Kompilasi Kode
Apa itu Compilation Error?
Compilation error terjadi saat bahasa pemrograman yang memerlukan kompilasi (seperti C, C++, Java) tidak bisa menerjemahkan kode menjadi executable karena kesalahan.
Contoh Kasus:
javaCopyEditpublic class Main {
public static void main(String[] args) {
System.out.println("Hello World" // lupa tanda titik koma
}
}
Kompiler akan mengeluarkan error dan gagal membuat program executable.
Tips Compile dan Tools Bantu:
- Gunakan IDE yang memberikan peringatan syntax dan error saat menulis kode
- Baca pesan error dengan seksama, biasanya menunjukkan baris error
- Rajin compile secara berkala saat coding agar error kecil tidak menumpuk
Checklist Ringkas:
- Apakah semua syntax benar dan lengkap?
- Apakah semua file sudah disimpan sebelum kompilasi?
- Apakah versi compiler sesuai dengan kode?
7. Dependency Error / Version Conflict: Konflik Paket dan Library
Apa itu Dependency Error?
Ketika proyek menggunakan banyak library, kadang versi paket berbeda-beda dan saling bertentangan, menyebabkan error saat build atau runtime.
Contoh Kasus:
Proyek Node.js menggunakan package A versi 1.0 dan package B yang butuh package A versi 2.0, menyebabkan error saat install.
Cara Manage Dependency dengan Baik:
- Gunakan package.json atau file manajemen dependensi lain dengan versi spesifik
- Jalankan npm audit atau pip check untuk deteksi masalah
- Gunakan tools seperti npm shrinkwrap atau yarn.lock untuk mengunci versi
Tips Preventif:
- Update dependensi secara berkala dengan testing
- Gunakan virtual environment (Python) atau container (Docker) untuk isolasi lingkungan
- Dokumentasikan versi dependensi yang digunakan
Checklist Ringkas:
- Apakah versi dependensi sudah compatible?
- Apakah sudah dicek dengan tools audit?
- Apakah lingkungan pengembangan sudah diisolasi?
Kesimpulan
Error coding memang pasti terjadi, tapi jangan sampai bikin kamu stres. Dengan mengenali jenis error dan tahu langkah menyelesaikannya, kamu bisa jadi programmer yang lebih percaya diri dan produktif. Sekarang anda sudah tau kan error coding dan solusinya?
Mindset positif:
- Anggap error sebagai guru yang mengajarkan kamu jadi lebih baik
- Selalu cek pesan error dan gunakan tools debugging yang ada
- Jangan takut tanya atau cari referensi saat stuck
- Cari tau error coding dan solusinya pakai ai ataupun stackoverflow
Tabel Perbandingan Jenis Error dan Cara Penyelesaian
Jenis Error | Penyebab Umum | Cara Menyelesaikan | Tools/Metode |
---|---|---|---|
Syntax Error | Kesalahan penulisan kode | Cek tanda baca, kurung, dan format | Editor dengan syntax highlight |
Runtime Error | Operasi tidak valid saat runtime | Tangani kondisi khusus, try-catch | Debugger, logging |
Logical Error | Kesalahan logika dalam kode | Review algoritma, testing berbagai input | Code review, unit test |
Error 404 | Route atau file tidak ditemukan | Cek routing, file, dan URL | Browser dev tools, Postman |
Error 500 | Masalah server (script/config) | Cek log server, perbaiki script | Log server, monitoring tool |
Compilation Error | Kode tidak sesuai aturan kompilasi | Perbaiki syntax, compile ulang | IDE, compiler messages |
Dependency Error | Konflik versi paket/libraries | Kelola versi, audit, gunakan virtual env | Package manager tools |