Cara Membuat Landing Page: Panduan Lengkap untuk Pemula

cara membuat landing page

Landing page adalah halaman khusus yang dirancang untuk satu tujuan: konversi. Bisa itu mengumpulkan email, menjual produk, mendaftarkan orang ke webinar, atau promosi aplikasi. Buat kamu yang masih pemula dan ingin tahu cara membuat landing page, artikel ini bakal bantu kamu langkah demi langkah tanpa perlu pusing harus jago coding.


Apa Itu Landing Page?

Landing page adalah halaman web yang berdiri sendiri, berbeda dari homepage atau halaman biasa di website. Tujuannya fokus: mengarahkan pengunjung untuk melakukan satu tindakan tertentu. Contohnya:

  • Mendaftar newsletter
  • Membeli produk digital
  • Download e-book
  • Daftar webinar

Kenapa Landing Page Penting?

Karena landing page lebih terarah. Tidak seperti homepage yang punya banyak menu, landing page hanya punya satu tujuan utama, seperti:

  • Meningkatkan konversi — fokus hanya pada 1 CTA
  • Cepat dimuat & mudah diakses — cocok untuk promosi
  • Ideal untuk iklan — seperti Google Ads atau Instagram Ads

Contoh nyata:

Seorang freelancer desain grafis menggunakan landing page khusus untuk portofolio dan jasa desain logo. Dari iklan Instagram, landing page ini menghasilkan 35% konversi dari pengunjung ke klien.


Jenis-Jenis Landing Page

  1. Lead Generation: Untuk mengumpulkan data calon pelanggan (nama, email, dll)
  2. Sales Page: Untuk menjual produk atau jasa secara langsung
  3. Coming Soon Page: Untuk proyek yang belum rilis
  4. Webinar Registration: Untuk daftar event
  5. App/Product Showcase: Untuk aplikasi mobile, SaaS, dsb

Cara Membuat Landing Page (Langkah Demi Langkah)

1. Tentukan Tujuan Utama

Sebelum mulai, tanya diri sendiri: “Saya ingin pengunjung melakukan apa?” Apakah beli produk? Daftar email? Download e-book?

2. Pahami Audiens Kamu

Siapa target kamu? Mahasiswa, pelaku UMKM, pengguna smartphone, pekerja kantoran? Semakin jelas, semakin mudah menyusun kata-kata dan desain.

3. Buat Copywriting yang Menjual

Pastikan judul menarik dan CTA (Call to Action) jelas. Contoh:

  • Judul: “Pelajari Copywriting Dalam 7 Hari Tanpa Pusing!”
  • CTA: “Download Sekarang Gratis”

Gunakan bahasa yang sederhana dan mengarah ke aksi.

4. Desain Layout yang Sederhana Tapi Menarik

Halamanmu harus mudah dibaca dan cepat dimuat. Gunakan struktur:

  • Judul
  • Penjelasan singkat / value
  • Gambar/ilustrasi
  • Testimoni atau bukti sosial
  • Formulir atau tombol CTA

5. Pilih Platform Sesuai Skill Kamu

A. Manual (HTML/CSS/JS)

Cocok untuk kamu yang sudah paham coding dasar. Kelebihannya: ringan, fleksibel, SEO-friendly. Contoh tools: Visual Studio Code + Bootstrap 4/5

B. WordPress + Elementor

Cara paling mudah untuk non-coder:

  • Install WordPress
  • Tambah plugin Elementor (gratis/premium)
  • Drag & drop elemen
C. No-Code Tools
  • Carrd.co — ringan dan super cepat
  • Webflow — lebih fleksibel dan desain modern
  • Wix — cocok untuk pemula total

Semua ini bisa digunakan tanpa coding dan banyak template siap pakai.

6. Tambahkan CTA (Call to Action)

CTA harus jelas, menonjol, dan tidak membingungkan. Gunakan warna mencolok dan penempatan yang strategis.

7. Tambahkan Formulir atau Tautan

Gunakan form signup (untuk email), tombol WhatsApp, atau tautan ke marketplace (jika jualan).

8. Tes di Semua Perangkat

Cek tampilannya di HP, tablet, dan desktop. Pastikan tampilannya konsisten dan mobile-friendly.

9. Optimasi SEO Dasar

  • Judul pakai keyword: “Cara Membuat Landing Page”
  • Meta description jelas dan mengandung keyword
  • Gunakan heading (H1, H2, H3)
  • Alt text di gambar
  • Kecepatan halaman optimal

10. Publish dan Promosikan

Setelah jadi, saatnya promosikan lewat:

  • Media sosial (Instagram, TikTok, LinkedIn)
  • WhatsApp/Telegram broadcast
  • Email marketing
  • Iklan (FB/IG/Google Ads)

Studi Kasus 1: Produk Digital

Doni menjual e-book “Belajar Excel Untuk Freelance”. Dia membuat landing page di Carrd dengan headline kuat, gambar e-book, dan tombol beli via WhatsApp. Hasilnya? 40 penjualan pertama dalam 2 minggu.

Studi Kasus 2: Jasa Freelance

Ayu adalah UI/UX designer freelance. Ia buat landing page dengan Webflow berisi: galeri portofolio, testimoni klien, dan tombol “Hire Me”. Dalam sebulan, dapat 5 klien baru dari LinkedIn.

Studi Kasus 3: Toko Online

Riko jualan skincare lokal. Daripada bikin toko besar, dia buat landing page di WordPress + Elementor. Cuma 1 halaman dengan foto produk, deskripsi, dan tombol ke Shopee. Praktis dan konversinya tinggi.


Tips Tambahan Biar Landing Page Kamu Makin Joss

  • Jangan Terlalu Ramai: satu tujuan, satu pesan
  • Gunakan Warna Kontras: agar tombol CTA terlihat jelas
  • Testimoni Nyata: bukti sosial bantu meyakinkan
  • Tambah Countdown Timer (untuk promo)
  • Optimasi Kecepatan: gambar jangan terlalu besar

Baca Juga: Tips Sukses di Era Digital: Panduan Lengkap untuk Pemula


Kesimpulan

Membuat landing page itu gampang kalau kamu tahu langkahnya dan pakai tools yang tepat. Kamu nggak harus jago coding bahkan dengan drag & drop saja sudah bisa dapat hasil profesional.

Mulailah dari yang sederhana. Fokus ke pesan yang jelas dan desain yang bersih. Cobalah beberapa platform, tes, dan lihat mana yang paling cocok buat kebutuhan kamu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *