Cara Menggunakan Turnitin: Agar Terhindar dari Plagiarisme

cara menggunakan turnitin

Di dunia akademik, plagiarisme bukan cuma soal mencontek, tapi bisa jadi masalah serius yang berakibat pada nilai, reputasi, bahkan sanksi dari kampus. Banyak mahasiswa yang tanpa sadar melakukan plagiarisme karena tidak paham cara menulis dengan benar atau tidak tahu bagaimana memanfaatkan alat bantu seperti Turnitin.

Nah, artikel ini akan membantumu memahami cara menggunakan Turnitin dengan benar, menghindari kesalahan umum, dan menurunkan similarity score secara etis dan sah. Kamu juga akan tahu alternatif gratis Turnitin kalau belum punya akses resmi dari kampus.


Apa Itu Turnitin?

Turnitin adalah sebuah platform berbasis web yang digunakan untuk mendeteksi kemiripan atau kesamaan tulisan dengan sumber lain di internet, jurnal akademik, dan karya tulis mahasiswa lainnya. Tujuannya adalah membantu pengguna—terutama mahasiswa dan dosen—memastikan bahwa sebuah tulisan itu asli, bukan hasil copy-paste atau plagiat.

Turnitin bekerja dengan menganalisis teks yang diunggah, lalu mencocokkannya dengan database yang sangat besar. Hasilnya ditampilkan dalam bentuk similarity report, yakni angka persentase kemiripan dan sumber-sumber yang dicurigai sebagai kemiripan.


Mengapa Turnitin Penting Bagi Mahasiswa?

Buat kamu yang sedang skripsi, menulis makalah, atau menyusun tugas akhir, Turnitin bisa jadi penyelamat. Inilah beberapa alasannya:

  • Mencegah kamu dari plagiarisme tanpa sengaja.
  • Membantu mengevaluasi kualitas tulisan.
  • Membuktikan bahwa karya tulis kamu adalah hasil kerja keras sendiri.
  • Biasanya diwajibkan oleh dosen atau kampus untuk syarat kelulusan.

Cara Menggunakan Turnitin (Step-by-Step)

Turnitin biasanya hanya bisa diakses oleh institusi pendidikan. Jika kampusmu sudah berlangganan, kamu bisa langsung login menggunakan akun resmi kampus. Berikut cara umum menggunakannya:

1. Login ke Akun Turnitin

Biasanya kamu akan dapat akun Turnitin melalui:

  • Email institusi (contoh: nama@kampus.ac.id)
  • LMS kampus (seperti Moodle, Edmodo, Google Classroom)
  • Langsung dari dosen (kode kelas + enrollment key)

Setelah login, kamu akan melihat daftar tugas dari dosen.

2. Upload Tugas Kamu

  • Pilih kelas yang sesuai.
  • Klik “Submit” atau “Unggah”.
  • Isi kolom judul dan upload file (biasanya .doc, .docx, .pdf, .txt).
  • Klik Confirm untuk mengunggah tugas.

3. Cek Similarity Report

Setelah beberapa menit, Turnitin akan memproses dokumen dan menampilkan Similarity Score.

  • Warna merah = >75% (tinggi banget, wajib direvisi)
  • Warna oranye = 50–74% (masih perlu revisi)
  • Warna kuning = 25–49% (cukup aman, cek ulang)
  • Warna hijau = <24% (aman)

Klik report-nya untuk melihat bagian mana saja yang dianggap mirip dengan sumber lain.


Tips Etis Menurunkan Skor Turnitin

Jangan pernah “bermain kotor” dengan Turnitin, seperti mengganti huruf, menggunakan font aneh, menyisipkan karakter asing, atau mengedit PDF secara teknis—itu bisa dianggap manipulatif dan bisa terdeteksi.

Berikut tips yang etis dan sah untuk menurunkan skor Turnitin:

1. Parafrase Kalimat dengan Gaya Sendiri

Ubah kalimat dari referensi menjadi tulisan versimu. Jangan hanya mengganti sinonim, tapi pahami isi kalimat lalu tulis ulang.

Contoh:

“Plagiarisme adalah tindakan menjiplak karya orang lain tanpa izin.”

Jadi:

“Menyalin karya milik orang lain tanpa menyebutkan sumber aslinya termasuk tindakan plagiarisme.”

2. Gunakan Kutipan dan Sumber yang Valid

Jika kamu perlu menyalin pernyataan langsung, gunakan tanda kutip dan cantumkan sumbernya.

Contoh:

Menurut Creswell (2016), “penelitian kualitatif berfokus pada pemahaman makna dari pengalaman individu.”

3. Tambahkan Daftar Pustaka Lengkap

Pastikan semua sumber yang kamu kutip, baik langsung maupun tidak langsung, dicantumkan di daftar pustaka.

4. Hindari Menyalin dari Tugas Lama atau Teman

Turnitin juga mencocokkan dengan tugas-tugas terdahulu dari kampusmu, jadi hindari menyalin file milik orang lain.


Kesalahan Umum Saat Menggunakan Turnitin

Banyak mahasiswa yang belum memahami betul bagaimana cara membaca dan memanfaatkan Turnitin. Berikut beberapa kesalahan yang sebaiknya kamu hindari:

1. Menganggap Similarity Score Sama dengan Plagiarisme

Similarity score tinggi belum tentu plagiat. Kadang bagian referensi atau kutipan juga dihitung. Makanya, baca report-nya, bukan cuma persentasenya.

2. Mengabaikan Bagian-Bagian Merah

Jangan cuma fokus ke angka. Lihat kalimat mana yang terdeteksi dan perbaiki hanya bagian yang relevan.

3. Menyerahkan Tugas Langsung Tanpa Mengecek Sendiri

Pastikan kamu upload ke Turnitin terlebih dahulu sebelum final submission agar bisa revisi kalau perlu.


Alternatif Gratis Turnitin yang Bisa Dicoba

Kalau kamu belum punya akses Turnitin dari kampus, kamu bisa coba beberapa tools pengecek plagiarisme gratis berikut ini:

1. Plagiarism Checker – SmallSEOTools

Gratis, cepat, dan mudah digunakan. Bisa cek hingga 1000 kata per pencarian.

Kelebihan: Tanpa login, mendukung banyak bahasa.
Kekurangan: Kurang akurat untuk karya ilmiah.

2. Quetext

Cocok untuk pengecekan ringan dan artikel pendek.

Gratis untuk 500 kata, berbayar untuk fitur lengkap.

3. Plagscan

Mirip Turnitin, dan sering digunakan institusi juga. Gratis untuk uji coba.

4. PlagiarismDetector.net

Punya fitur pengecekan mendalam dan mendukung upload dokumen.

5. Scribbr Plagiarism Checker

Punya database akademik yang luas. Sayangnya, fitur lengkap hanya tersedia berbayar, tapi tetap layak dicoba untuk pengecekan awal.


Tips Bonus: Cara Menulis Agar Bebas Plagiarisme

Mau nulis tanpa khawatir plagiat? Ini beberapa tips dari pengalaman para penulis dan dosen:

  • Mulai dari pemahaman, bukan dari referensi. Baca, pahami, lalu tutup referensinya dan tulis dengan bahasamu sendiri.
  • Gunakan mind map sebelum mulai menulis.
  • Gunakan tools parafrase yang etis, seperti Grammarly atau Paraphraser.io, bukan yang mengacak-acak struktur kalimat.
  • Selalu simpan referensi sejak awal supaya nggak bingung mencatat di akhir.

Baca Juga: AI Tools Free Online: Lebih dari 20 Rekomendasi Terbaik untuk Semua Kebutuhan


Kesimpulan: Turnitin Bukan Musuh, Tapi Teman Menulis

Turnitin bukan alat penghukum, tapi alat bantu. Ia membantumu menjaga integritas akademik, mencegah plagiarisme, dan menunjukkan bahwa kamu serius dalam menulis karya ilmiah yang orisinal.

Bagi mahasiswa, memahami cara menggunakan Turnitin dengan benar bukan hanya soal lulus ujian atau skripsi, tapi juga membangun reputasi sebagai penulis dan peneliti yang jujur.

Kalau kampusmu belum menyediakan Turnitin, gunakan alternatif gratis untuk latihan mandiri. Tapi ingat, hasil maksimal datang dari kedisiplinan menulis, bukan hanya dari alat bantu.


Rangkuman Singkat:

  • Gunakan Turnitin lewat akun kampus atau LMS resmi.
  • Upload dokumen, cek similarity report, dan revisi bila perlu.
  • Parafrase, kutip, dan buat daftar pustaka untuk menghindari plagiarisme.
  • Jangan tertipu oleh angka saja, pahami isi report-nya.
  • Coba tools gratis jika belum punya akses Turnitin.
  • Tulis dari pemahaman, bukan sekadar menyalin.

Kalau kamu merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke teman-teman sekelasmu. Jadikan menulis ilmiah sebagai kebiasaan yang menyenangkan dan bebas dari plagiarisme!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *